Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Sejarah awal mula munculnya Aswaja dan perkembangannya

Sejarah awal mula munculnya Aswaja dan perkembangannya Ahlus Sunnah wal Jama’ah sebagai sebuah nama, tidaklah muncul pada masa Rasulullah saw sebab pada saat itu umat Islam masih bersatu. Pada masa Rasulullah saw seseorang yang memeluk Islam, cukup disebut muslim atau mukmin .   Setelah Nabi saw wafat dan setelah lahir beragam aliran sempalan dalam sejarah umat Islam seperti khawarij, syi’ah, Qadariyah dan lain-lain, pasca terbunuhnya khalifah Usman bin Affan dan terjadinya konflik internal dikalangan umat Islam, maka generasi yunior sahabat Nabi saw seperti Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar dan Abu Said al-Khudri, memberikan nama kelompok mayoritas kaum muslimin yang masih konsisten  dengan ajaran dan pemikiran awal Islam yang dibawa oleh Nabi saw dan dipraktekkan para sahabat assabiqunal awwalun minal muahjrin wal anshor dengan nama Ahlussunnah wal Jam’ah. Tidak semua aliran keislaman menyandang nama Ahlussunnah wal Jama’ah , Misalnya : -           Aliran Muktazila

Dalil Aswaja

Dalil Aswaja 1.       Dari Abdullah bin Amr, ia berkata, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya kaum Bani Israil telah terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan. Dan umatku akan pecah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Semuannya akan masuk neraka, kecuali satu golongan”. Lalu sahabat bertanya, “Siapakah satu golongan yang selamat itu wahai Rasulullah?  Nabi saw menjawab:” Dia adalah golongan yang mengikuti ajaranku dan ajaran para sahabatku.” (HR. al-Tirmidzi). 2.       Dari Anas bin Malik ra, berkata: “ Aku mendengar Rasullullah saw bersabda: Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat pada kesesatan. Oleh karena itu, apabila kalian melihat terjadinya perselisihan, maka ikuti kelompok mayoritas.” (HR. Ibn Majah). 3.       Dari Umar ra, dia berkata: “Rasullullah bersabda: Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengumpulkan umatku pada kesesatan.” (HR. Al-Tirmidzi). 4.       Dalam hadits lain, Nabi saw bersabda: “ Dari Ibnu Mas’ud ia berkata, Nabi bersabda: Tiga perkara yang dapat

PENGERTIAN ASWAJA ETIMOLOGI DAN TERMINOLOGI

Aswaja secara etimologi: Ahlus Sunnah wal-Jama’ah tersusun dari 3 (tiga) kata : 1.       Ahlun : keluarga, pengikut atau golongan. 2.       Al-Sunnah :   al-thariqah(jalan dan prilaku) baik benar atau keliru. 3.       Al-Jama’ah : orang-orang yang memelihara kebersaman dan kolektifitas dalam mencapai satu tujuan. Aswaja secara terminologi : -           Al- Sunnah: Suatu nama untuk cara yang diridhoi dalam agama yang telah ditempuh Nabi saw dan para sahabatnya. -           Al- Jama’ah: Kelompok kaum muslimin dari para pendahulu dari kalangan sahabat, tabi’in dan orang-orang yang mengikuti jejak kebaikan mereka sampai hari kiamat. Menurut hasil Keputusan Bahtsul Masail Munas Alim Ulama NU di Jakarta tanggal 25-28 Juli 2002, Ahlussunnah wal Jama’ah adalah orang-orang yang memegang teguh Al-Qur’an dan mengikuti segala sesuatu yang telah dijalankan oleh Rosulullah saw, para sahabatnya, serta as-Salafus Sholih dan para penerusnya.  Ahlussunnah wal-Jama’ah adalah Isl